Translate

Selasa, 22 Juli 2014

Kolam Ikan Dalam Rumah....

Sudah hampir satu bulan kami menambah anggota keluarga berupa sebuah kolam ikan di dalam rumah. Niat membuat kolam ini sudah cukup lama. Bahkan sejak rumah kami berdiri.
Alhamdulillah beberapa bulan lalu banyak job mengalir. Aku pun bisa mengumpulkan sedikit demi sedikit rupiah dari job tersebut untuk mewujudkan impian tersebut.
Saat kurasa uang yang kumiliki cukup, aku segera mengontak seorang sahabat lama yang berprofesi sebagai tukang taman dan kolam hias untuk membuat kolam tersebut.
Dengan semangat sahabat tersebut segera mendesainkannya. Dan saat kutanya berapa biayanya, ia hanya menjawab dalam ukuran per meter persegi. Sayangnya ia tidak mengatakan berapa meter persegi yang dibutuhkan dan aku pun juga tidak menanyakan hal tersebut.
Kupikir ia tahu lah untuk menentukan harga dalam hubungan sebagai sahabat!

Perlu waktu satu minggu untuk menyelesaikan pembuatan kolam sederhana ini. Bahan-bahannya relatif sederhana. Sehingga rasanya juga tidak akan mahal harganya. Begitu pikirku.
Ternyata aku keliru. Saat kolam selesai dan aku bertanya berapa yang harus ku bayar, sahabatku memberikan rincian luasan kolam dalam bentuk meter persegi yang membuat dahiku berkerut.
Ternyata biaya yang dibutuhkan melebihi dana yang telah kusiapkan! Nilainya dua kali lipat lebih dari yang kuduga!! Waow benar-benar sebuah "harga persahabatan"!!


Lantaran transaksi tersebut sudah deal maka tentu saja aku tidak bisa menghindar. Bukan tipeku untuk mengelak dari sebuah perjanjian. Akhirnya, dengan berat hati kubayar biaya tersebut dalam beberapa tahap. Ludes dech tabunganku!!!

Besarnya biaya tersebut telah kulupakan! Yang bisa kulakukan kini adalah menikmati apa yang telah menjadi impian ku. Dan kolam itu pun ku isi dengan 6 ekor ikan mas koki. Sayang baru sehari mereka berada di kolam tersebut seekor ikan mati akibat matinya listrik selama 8 jam!
Keesokkan harinya kubeli lagi 6 ekor ikan mas yang sama di toko langgananku. Kini ada 11 ekor ikan mungil yang masih malu-malu berenang di dalam kola tersebut.
Semoga engkau sehat-sehat dan segera tumbuh besar wahai ikan!

Senin, 14 April 2014

Setelah 8 bulan kemudian...

Senin, 14 April 2014

Delapan bulan sudah pohon pisang ini tertanam di pekarangan kami. Besarnya sudah berlipat kali. Bahkan di sisi kanan kirinya telah muncul anak-anak sang pohon. Cepat sekali rasanya ia membesar.
 Aku masih ingat saat menanamnya bersama temanku. Pohon tersebut masih sangat mungil. Duh, kini dah besar sekali....


Selain pohon pisang, pohon kelengkeng pun semakin terlihat subur. Meskipun ia tidak tinggi namun dari daunnya yang berwarna hijau segar, aku yakin bila pohon ia senang berada di tempatnya....


Pohon dollar kami pun juga semakin besar. Merambat ke atas di dinding rumah. Tingginya pun telah lebih dari satu meter.... keep growing will you.....