Translate

Sabtu, 16 Maret 2013

Pindah Rumah

Sudah 3 minggu ini kami menempati rumah milik kami sendiri. Sebelumnya, lebih dari 4 tahun menumpang tinggal di rumdin alias rumah dinas milik kantor. Sebelumnya lagi, lebih banyak berprofesi sebagai kontraktor  alias ngontrak rumah (karena selalu berpindah-pindah tugas dari satu kota ke kota lain). Pernah juga sich tinggal di ortu mansion alias rumah orang tua.
Tinggal di rumah sendiri tentu saja terasa menyenangkan. Meskipun untuk mewujudkannya banyak menguras sumber daya (terutama sumber daya duit) dan meningkatkan faktor debt financing!!!
Hidupnya pun harus berhemat keras untuk beberapa bulan ke depan karena bener-bener diwajibkan untuk semakin melakukan tight money policy! Why? Karena tahun ini adalah tahun kucuran dana ke sumber-sumber pengeluaran secara full. Anak yang pertama akan masuk ke level university, yang kedua masuk ke level SMA, dan di bungsu masuk ke level SD. Semuanya terjadi tahun ini! Wakkkss....!!!
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan gubuk tersebut adalah satu tahun! Upss jangan terus mengira bahwa rumahnya besar atau mewah ya.... Lamanya proses penyelesaian gubuk tersebut karena aliran dana yang tersendat-sendat. Maklum, ketersediaan dana sangat bergantung pada kucuran dari pihak kreditur. Paling tidak 4 bulan lebih pengerjaan gubuk tersebut sempat mangkrak! Bila semua sumber daya lancar, seharusnya pelaksanaan pekerjaan paling lama adalah 6 bulan saja.
Dilihat sepintas dari samping, gubuk tersebut terasa beusaar......! Nop! Salah besar Dud! Don't judge the book by its cover! Gubug tersebut sebenarnya kecil saja. Karena di bagian belakang gubuk adalah lahan kosong hingga ke bagian atas (void). Makanya ada sensasi tersendiri saat hujan turun. Rintik hujan langsung menghujam ke dalam rumah. Bila di berada di anak tangga, maka kita bisa bermain hujan di sana wkwkwkwkwk. Dinding samping memang dibuat hampir habis ke belakang. Tetapi di bagian tengah tidak demikian. Inilah ciri tipe minimalis kata temen arsitek yang mendesain gubuk ini.
Smoga saja kami betah berada di sini. Dan aman serta nyaman. Mudah-mudahan juga tidak diusir oleh bank karena tidak mampu membayar pinjaman dan bunga sebagai dampak mengagunkan gubuk tersebut untuk modal usaha perusahaan yang membangunnya.....

Jurangmangu Barat, 16 Maret 2013
Gubuk, desained by Rully (arsitek), built by PT Surya Majapahit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar