Translate

Selasa, 26 Maret 2013

Rumah Diagunkan..... Huff.....

Menjelang pukul empat sore (selasa, 26-3-13), hape ku berbunyi. Nama seorang sahabat yang sekaligus sebagai mitra bisnisku selama ini muncul di layar hape. "Sori boz, gw lagi rapat. Mending bbm-an aja ya", jawab ku pelan setelah menekan tombol hijau di hape tersebut.
"Ok!", terdengar jawaban singkat dari ujung telpon.
Setelah itu, kami ber-bbm-an. Membahas rencana pertemuan malam ini dengan pihak bank Mandiri terkait dengan pengajuan pinjaman untuk modal kerja perusahaan yang kami kelola.
*
Rapat siang hingga sore itu yang aku lakukan di kantor regulerku membahas rencana kami untuk melaksanakan asesmen bagi para pegawai pelaksana Kantor Pelayanan Utama (KPU) Tanjung Priok DJBC. Jumlah pegawai yang akan di-ases sebanyak hampir seribu orang.
Ini adalah rapat ketiga kalinya untuk mempersiapkan hajatan besar tersebut. Kebetulan saat ini aku sedang membawahi assessment center. Sebuah tugas yang tidak ringan karena sangat mempengaruhi nasib seseorang dalam karir maupun pengembangan dirinya di organisasi.
*
Selepas magrib, aku meluncur ke daerah Blok M sesuai janjianku dengan sahabatku tadi sore. Aku memilih parkir di pelataran Blok M Square. Dari sana aku cukup jalan kaki menyeberangi jalan Melawai menuju kantor Bank Mandiri Cabang Melawai yang berada di sisi Timur Hotel Melawai II.
Cara itu aku tempuh untuk menghindari kemacetan yang lumayan parah di sekitar daerah tersebut pada jam pulang kantor seperti itu.
*
Tiba di depan kantor bank Mandiri aku tidak langsung masuk ke gedung tersebut. Sesuai pesan di bbm yang aku baca saat parkir di Blok M Square, temanku sudah menunggu di Warung Berkah, warung fenomenal yang menjual ayam kampung goreng. Letak warung ini tidak jauh dari gedung kantor bank Mandiri. Ia berada di bagian belakang gedung tersebut.
Space warung tersebut sangat imut. Maksudnya, nggak terlalu besar. Tapi pengunjungnya luar biasa full. Kabarnya hampir tidak pernah sepi pengunjung tiap malamnya.
Hal kontras terjadi dengan warung-warung lainnya yang berada di sekitar warung berkah tersebut yang umumnya berupa warung tenda. Biasanya mereka baru akan ramai menjelang tengah malam.
*
Malam itu aku menu pesan standar: ayam goreng setengah! Berupa potongan setengah ayam goreng. Minuman yang kupesan pun standar: air jeruk hangat!
Ini adalah kunjunganku kedua kalinya di warung tersebut. Sebelumnya, bulan lalu aku datang ke warung tersebut atas undangan seorang senior yang bekerja di Bappenas. Ia seorang pejabat eselon II.
Saat itu, seniorku menceritakan tentang "kehebatan" warung tersebut. Ia bisa secara detail menceritakan kisah perjalanan warung tersebut di era 80-an yang awalnya berupa warung tenda hingga menjadi warung permanen.
*
Selesai makan yang membuat tubuhku penuh dengan peluh, kami berdua berjalan menuju gedung kantor bank Mandiri. Di sana kami disambut dengan petugas bagian kredit yang masih bekerja lembur.
Saat kutanya, "kok belum pulang, Pak?" Pak Gunawan, si petugas tersebut, spontan menjawab, "sudah biasa Pak. Saya biasa pulang jam 9 malam."
Malam itu di ruangan kecil yang sejuk karena semburan AC, kami membahas banyak hal terkait usulan pinjaman yang kami ajukan untuk modal kerja.
Banyak sekali dokumen yang harus kami tanda tangani. Diantaranya adalah pengagunan rumah yang saat ini aku tempati dalam pengajuan kredit tersebut! Huff...
Hal ini sesuai janjiku kepada mitraku tersebut yang selama ini membantu sepenuhnya dalam perealisasian pembangunan rumah di Jumper!
Smoga, perjuangan kami tidak ada sia-sia. Smoga kami mampu membayar cicilan dengan lancar. Smoga usaha yang kami jalani semakin membesar...
Ammiinn.....Aamiiin.....yaa Robbal a'lamiin......
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar