Translate

Kamis, 09 Mei 2013

Kolam Ikan Tipe Selokan

Keinginan kami memiliki kolam ikan dengan bentuk menyerupai selokan akhirnya terwujud. Dengan biaya kurang dari 5 juta, kolam yang memanjang di sepanjang sisi kanan dinding luar rumah ini telah terbentang.
Dibutuhkan waktu pengerjaan sekitar 6 hari oleh dua orang tukang penjual tanaman langganan kami.
Desainnya sangat-sangat sederhana. Bentuk selokan kami pilih karena bentuk ini rasanya yang paling pas buat kami untuk menambah keindahan halaman rumah.
Kini, masih ada satu pe-er kami dalam rangka mempercantik halaman, yaitu penanaman rumput gajah mini di atas lahan yang masih berupa gundukan tanah merah liat.
Tekad kami, halaman harus hijau! Dan penuh dengan berbagai jenis tanaman!

Kemarin kamis, kolam tersebut kami isi dengan 85 ekor ikan patin yang kami beli dari kios penjual ikan hias. Inginnya sich mengisi dengan ratusan ekon ikan. Tapi berhubung adanya cuma sebanyak itu, ya sudah hanya sejumlah itu yang bisa kami beli.
Agar tidak hanya satu jenis ikan, rencana kolam tersebut akan kami isi pula dengan ikan nila.
Aku tidak tahu apakah nila akan bisa bertahan di kolam yang airnya tidak mengalir?
Saat di Jogja aku pernah bereksperimen dengan ikan jenis ini untuk kolam yang tidak airnya tidak mengalir. Hasilnya, tidak bagus! Banyak yang mati. Hiks.
Dari tiga jenis ikan yang aku pelihara saat itu (Nila, Emas, dan Bawal) hanya bawal yang mampu bertahan....

Aku juga sedang mencari informasi dimana tempat penjual ikan bawal. Bila ada, tentu akan kuisi juga kolam tersebut dengan ikan berbentuk pipih tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar